Tag Cloud

Diberdayakan oleh Blogger.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Jumat, 21 Desember 2012

ZAMAN NEOLITHICUM

Bangsa Indonesia.
Sebelum bangsa Indonesia mendiami kepulauan Indonesia yang terserak luas ini, mereka telah berkumpul menjadi satu disuatu daerah, yaitu daerah "Campa" atau "Annam" sekarang. Pada waktu itu kepulauan Indonesia telah didiami oleh suatu bangsa yang berkulit hitam, berambut keriting, dan kini masih banyak mendiami pulau Irian dan Australia.

Pada kira² tahun 1500 sebelum Masehi, karena terdesak oleh bangsa lain, maka bangsa Indonesia juga masih ada di Campa itu terpaksa pindah ke menjebar. Diantaranya ada yang ke-kamboja, formosa, Filipina, dan lain² lagi. Disebabkan dari bangsa lain itu tidak hanya sekali saja, maka perpindahannya tidak hanya sampai didaerah-daerah yang telah disebut diatas. Bahkan kemudian ada yang sampai Malaka dan terus ke Indonesia. Sedangkan yang di Filipina-pun meneruskan gerakannya juga ke Indonesia melalui Sulawesi. 

Mereka menduduki Indonesia tersebar seluruh kepulauan, terpisah-pisah dan diantara satu sama lainnya tidak berhubungan lagi. Sebab itu bahasa mereka yang mula² hanya satu macam saja di Campa, lambat-laun menjadi berlain-lainan dan tumbuh menjadi bangsa Aceh, di Jawa menjadi bahasa² Jawa, Sunda, Madura, di Bali bahasa Bali, di Kalimantan menjadi bahasa² Dajak dan sebagainya lagi. Meskipun demikian, dengan mudah beberapa kata di dalam bahasa yang bermancam-macam itu masih dapat kita kenali persamaanya, dan nyata sekali, bahwa dahulu pasti berasal dari satu bangsa. Adapun tentang persamaan "Indonesia" yang berarti "ke-pulauan India", sebenarnya baru sejak pertengahan abad ke-19 mulai di pakai. Sedangkan yang mula² sekali memakainya adalah dua orang pengarang Inggris, yaitu Windsor Earl dan Logan. Beberapa tahun kemudian pernamaan Indonesia lebih dipopulerkan lagi oleh seorang Jerman sarjana Ilmu Bangsa², bernama Adolf Bastian
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Followers